Jumat, 23 Juni 2017

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-11

NAMA                                   : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                  : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                  : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU         : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE –11

ini merupakan pertemuan terakhir, saya sangat lega saat dapat mempresentasikan materi yang diberikan pak Abdul dengan baik, sehingga saya sudah memiliki nilai dan hanya tinggal merapihkan blog ini saja. materi saat itu adalah "mengapa pancasila sebagai ideologi negara"

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-10

NAMA                                   : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                  : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                  : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU         : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE –10 (SENIN, 22 MEI 2017)

           
v  Pancasila  sebagai  sistem  filsafat  merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para pendiri negara, termasuk Soekarno ketika menggagas ide Philosophische Grondslag. Perenungan ini mengalir ke arah upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang BPUPKI sampai ke pengesahan Pancasila  oleh PPKI,  termasuk salah satu momentum untuk menemukan Pancasila sebagai sistem filsafat. Kata kuncinya bahan renungan.
v   (1) “Sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak-banyaknya”.
(2) “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah air Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir”.
(3) “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku”.
(4) “Sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela kepentingan rakyat”.
Dari hal tersebut yang merupakan kata kunci  dalam materi tersebut adalah nomor 3 yang merupakan sistem filsafat.
v  Sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu sama lain secara runtut, tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan di dalamnya. Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian-bagiannya tidak saling bertentangan, meskipun berbeda, bahkan saling melengkapi, dan tiap bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri; Kata kuncinya adalah runtut.
v  Sistem filsafat harus bersifat menyeluruh, artinya mencakup segala hal dan gejala yang terdapat dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa merupakan suatu pola yang dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia. Kata kuncinya yaitu mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat.
v  sistem filsafat harus bersifat mendasar, artinya suatu bentuk perenungan mendalam yang sampai ke inti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat fundamental. Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kata kuncinya adalah mendasar dan inti/fundamental.
v  Sistem filsafat bersifat spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan sebagai praanggapan yang menjadi titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan penalaran logis, serta pangkal tolak  pemikiran tentang sesuatu. Kata kuncinya yaitu spekulatif.
v  Manusia telah memperoleh kekuatan baru yang besar dalam sains dan teknologi, telah mengembangkan bermacam-macam teknik untuk memperoleh ketenteraman (security) dan kenikmatan (comfort). Kata kuncinya yaitu memperoleh kententeraman (security) dan kenikmatan (comfort).
v  Filsafat melalui kerjasama dengan disiplin ilmu lain memainkan peran yang sangat penting untuk membimbing manusia kepada keinginan-keinginan dan aspirasi mereka. (Titus, 1984: 24). Kata kuncinya adalah membimbing manusia.

v  Dan beberapa kata kunci lainnya yang harus ditebak oleh para mahasiswa pada pertemuan ke-10 ini yaitupemecahan, pengalaman, kesadaran, anguisme politik, praktis soeharto tentang pemahaman P-4, serta wacana ekonomi.

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-7 DAN KE-8


NAMA                                    : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                   : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                    : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU           : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE – 7 dan 8 (SENIN, 8 MEI 2017)

            Pertemuan ketujuh dan kedelapan mata kuliah umum Pendidikan Pancasila diadakan pada hari Senin, 8 Mei 2017 mulai pukul 09.50-11.30. Adapun tantangan yang diberikan pada pertemuan ketujuh dan kedelapanmata kuliah umum Pendidikan Pancasila yaitu mahasiswa harus memberikan tanggapan kepada pemaparan video yang dipaparkan oleh Pak Abdul melalui grup whatsapp mata kuliah Pancasila kode seksi 0144. Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid selaku dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila hanya memberikan video kemudian para mahasiswa pun menanggapinya dan diakhir pertemuan beliau akan menjelaskan kesimpulan dari pemaparan video tersebut.
            Berikut adalah beberapa tanggapan yang diberikan oleh para mahasiswa mengenai pemaparan video yang dipaparkan oleh Pak Abdul diantaranya :
v Politik di Indonesia kurang baik.
v Masyarakat Indonesia masih kurang banyak pengetahuan mengenai politik.
v Harusnya politik di Indonesia tidak membawa unsur SARA.
v Kurang adanya toleransi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
v Video tersebut merupakan provokatif disalah satu pihak.
v Apabila video sejenis semakin diperbanyak maka masyarakat Indonesia akan terpecah belah lebih jauh lagi.

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-5


NAMA                                    : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                   : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                    : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU           : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE – 5 (SENIN, 10 APRIL 2017)

Pada pertemuan hari ini pak Abdul tidak memberikan materi tentang pancasila, pertemuan kali ini di adakan nya games. games ini sangat unik tentang kepemimpinan 

1.
6x
-1000 M
2.
5x
+100 M

1y
-800 M
3.
4x
+200 M

2y
-400 M
4.
3x
+300 M

3y
-300 M
5.
2x
+400 M

4y
-200 M
6.
1x
+1000 M

5y
-100 M
7.
6y
+500 M
diatas adalah penilaia yang diberikan untuk setiap kelompok, setiap kelompok terdiri atas 6-7 orang, lalu akan di bacakan kasus seolah para kelompok ini adalah kabinet dari pak Abdul yang menjadi presiden. Disini kami harus cerdik jangan terkecoh pada kasus yang diberikan akan tetapi fokus pada penailan untuk setiap kelompok sehingga semua kelompok harus memiliki nilai yang baik. setiap kelompok akan di beri kesempatan apakah dari kasus yang di bacakan pak Abdul serta solusi nya di setujui atau tidak. "y" untuk setuju dan "x" untuk tidak setuju.

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-4


NAMA                                    : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                   : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                    : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU           : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE – 4 (SENIN, 3 APRIL 2017)

Tidak ada review untuk pertemuan hari ini karena saya berhalangan hadir. di kala itu saat saya hendak untuk berangkat tetapi kodisi motor yang tidak mengizinkan saya untuk hadir tepat waktu. saya berangkat tepat pukul 09.00 WIB tiba tiba terjadi sesuatu yaitu, DUARRR!! Ban motor belakang saya bocor di daerah duren sawit, lokasi rumah saya dari bekasi jadi menempuh perjalanan selama 60 menit untuk tiba sampai kampus karena ban bocor saya sampai kampus menjadi sangat terlambat yaitu pukul 11.00 WIB saya mengingat sepotong kalimat yang dikemukakan oleh pak Abdul selaku dosen pada saat pertemuan pertama yaitu "telat 30 menit tidak di absen" setelah itu saya kehilangan semangat untuk ini hapus sudah jiwa ini untuk hadir kelas pada hari itu.

Terimakasih,

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-3

NAMA                                   : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                  : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                  : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU         : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE – 3 (SENIN, 27 MARET 2017)

            BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA?” :
v  Perumusan Pancasila mulai dari siding BPUPKI sampai pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam siding BPUPKI sampai pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam siding PPKI, masih mengalami tantangan berupa “amnesia sejarah” (istilah yang dipergunakan Habibie dalam pidato 1 Juni 2011).
v  Pancasila merupakan dasar resmi negara kebangsaan Indonesia sejak 18 Agustus 1945 yang disahkan oleh PPKI, lembaga atau badan konstituante yang memiliki kewenangan dalam merumuskan dan mengesahkan dasar negara Indonesia merdeka.
v  Ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, sebagaimana dikutip oleh Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul Pancasila sebagai Modal Rasionalitas Politik, menegarai bahwa benih nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa.
v  BPUPKI dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 60 orang. Badan ini diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang Ketua Muda (Wakil Ketua), yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangse (orang Jepang). BPUPKI dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, panglima tentara ke-16 Jepang di Jakarta, pada 28 Mei 1945.
v  Sehari setelah dilantik, 29 Mei 1945, dimulailah sidang yang pertama dengan materi pokok pembicaraan mengenai calon dasar negara yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai dengan  1 Juni 1945. Menurut catatan sejarah, diketahui bahwa sidang tersebut menampilkan beberapa pembicara, yaitu Mr. Muh Yamin, Ir. Soekarno, Ki Bagus Hadikusomo, Mr. Soepomo.
v  Sebagaimana diketahui bahwa salah seorang pengusul calon dasar negara dalam sidang BPUPKI adalah Ir. Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945. Pada hari itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara sebagai berikut:
1.      Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia
2.      Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.
3.      Mufakat atau Demokrasi.
4.      Kesejahteraan Sosial.
5.      Ketuhanan yang berkebudayaan.
v  Berdasarkan catatan sejarah, kelima butir gagasan itu diberi nama Pancasila. Selanjutnya, Ir. Soekarno juga mengusulkan jika seandainya peserta sidang tidak menyukai angka 5, maka ia menawarkan angka 3, yaitu Trisila yang terdiri atas (1) Sosio-Nasionalisme (2) Sosio-Demokrasi (3) Ketuhanan Yang Maha Esa. Ir. Soekarno akhirnya juga menawarkan angka 1 yaitu Ekasila yang berisi asas Gotong Royong.
v  Hal yang terpenting yang mengemuka dalam sidang BPUPKI kedua pada 10-16 Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta.
v  Isi Piagam Jakarta diantaranya :
1.      Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
v  Naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang dijuluki Piagam Jakarta ini dikemudian hari dijadikan “Pembukaan” UUD 1945, dengan sejumlah perubahan disana-sini.
v  Melalui jalan berliku, akhirnya dicetuskanlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Teks kemerdekaan itu didiktekan oleh Moh. Hatta dan ditulis oleh soekarno pada dini hari. Dengan demikian, naskah bersejarah teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini digagas dan ditulis oleh dua tokoh proklamator tersebut sehingga wajar jika dinamakan Dwitunggal. Selanjutnya, naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik.
v  Sampai detik ini, teks Proklamasi yang dikenal luas adalah sebagai berikut:
Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll. diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Atas Nama Bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
v  Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yakni 18 agustus 1945, PPKI bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia dari semula bangsa Indonesia dari semula bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka. PPKI yang semula merupakan badan buatan pemerintah Jepang, sejak saat itu dianggap mandiri sebagai badan nasional. Atas prakarsa Soekarno, anggota PPKI ditambah 6 orang lagi, dengan maksud agar lebih mewakili seluruh komponen bangsa Indonesia. Mereka adalah Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema Soemantrim dan Ahmad Subarjo.
v  Putusan-putusan penting yang dihasilkan pada sidang 18 Agustus 1945  mencakup hal-hal berikut:
1.      Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara (UUD’45) yang terdiri atas Pembukaan dan Batang Tubuh. Naskah Pembukaan berasal dari Piagam Jakarta denhan sejumlah perubahan. Batang Tubuh juga berasal dari rancangan BPUPKI dengan sejumlah perubahan pula.
2.      Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama (Soekarno dan Hatta).
3.      Membentuk KNIP yang anggota intinya adalah mantan anggota PPKI ditambah tokoh-tokoh masyarakat dan banyak golongan. Komite ini dilantik 29 Agustus 1945 dengan ketua Mr. Kasman Singodimejo.
v  Rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
v  Kesimpulan :
Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukan hal-hal sebagai berikut:
1.      Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers).
2.  Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan dan adat istiadat.
3.      Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan
Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut :
1.  Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.   Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
3.      Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
4.  Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.

PENDIDIKAN PANCASILA - REVIEW PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-2

NAMA                                   : RADEN AGAMERU
NIM                                        : 8323164250
KELAS                                  : D3 AKUNTANSI 1 2016
MATA KULIAH                  : PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU         : 0144/BPK. ABDUL RAHMAN HAMID, S.H, M.H

REVIEW PERKULIAHAN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE – 2 (SENIN, 13 MARET 2017)

            Pertemuan kedua mata kuliah umum Pendidikan Pancasila diadakan pada hari Senin, 13 Maret 2017 mulai pukul 09.50-11.30. Adapun materi yang dibahas pada pertemuan kedua mata kuliah umum Pendidikan Pancasila yaitu mengenai “Urgensi Pancasila.” Di pertemuan kali ini Bapak Abdul Rahman Hamid selaku dosen pengampu mata kuliah umum Pendidikan Pancasila menjelaskan mengenai sebab musabab adanya mata kuliah umum Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dan membahas mengenai pentingnya/urgensi mata kuliah umum Pendidikan Pancasila tersebut di perguruan tinggi.
            Berikut adalah beberapa hal yang dibahas dalam mata kuliah umum Pendidikan Pancasila pada pertemuan kedua :
v  Dasar hukum diadakanya mata kuliah umum Pendidikan Pancasila yaitu pasal 35 ayat (5) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
v  Mata kuliah Pendidikan Pancassila dapat lebih fokus dalam membina pemahaman dan penghayatan mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia.
v  Di zaman sekarang ini terjadinya tergerusnya nilai-nilai Pancasila dikalangan remaja oleh sebab itu mata kuliah Pendidikan Pancasila diadakan di perguruan tinggi.
v  Nilai-nilai Pancasila tersebut dapat digunakan sebagai pedoman.
v  Adapun beberapa masalah didalam negeri kita sendiri, diantaranya :
1.      Masalah kesadaran perpajakan
2.      Masalah korupsi
3.      Masalah lingkungan
4.      Masalah disintegrasi bangsa
5.      Masalah dekadensi moral
6.      Masalah narkoba
7.      Masalah penegakan hukum yang berkeadilan
8.      Masalah terorisme
v  Kedudukan mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah mata kuliah wajib umum yang berdiri sendiri dn harus ditempuh oleh setiap mahasiswa, baik pada jenjang diploma maupun jenjang sarjana.
v  Visi Pendidikan Pancasila :
Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
v  Misi Pendidikan Pancasila :
1.      Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi psikopedagogis).
2.      Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa, dan negara (misi psikososial).
3.      Membangun budaya ber-Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan (misi sosiokultural)
4.      Mengkaji dan menhgembangkan Pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline), sebagai misi akademik (Sumber : Tim Dikti).
v  Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat, antara lain :
1.      Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri.
2.      Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang.
3.      Kesadaran pentingnya kelangsungan semangat kesatuan persatuan (solidartitas) nasional.
4.      Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan.
5.      Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa.
6.      Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum.
7.      Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila.
v  Pancasila sangat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam bertindak atau dalam melakukan segala hal.
v  Urgensi mata kuliah umum Pendidikan Pancasila :
1.      Agar mahasiswa tidak tercabut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman.
2.      Dapat memperkokoh jiwa kebangsaan.
3.      Agar tidak terpengaruh paham asing yang negatif.
4.      Sebagai pembentuk civil disposisium.
v  Kesimpulan :
Pendidikan Pancasila merupakan suatu keniscayaan oleh sebab itu perlu diadakan didalam pendidikan di perguruan tinggi agar kedepannya mahasiswa mempunyai pemikiran yang positif dan juga berjiwa kebangsaan serta agar mahasiswa juga memiliki pedoman dalam bertindak dan juga dalam hidup berbangsa dan bernegara.